Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka merupakan suatu negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain. Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri. Di samping itu, negara juga mengimpor barang-barang tertentu ke dalam negeri. Perekonomian terbuka disebut juga ekonomi empat sektor karena meliputi sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri. Dibandingkan dengan ekonomi tiga sektor, aliran pusingan pendapatan dalam perekonomian empat sektor memiliki dua aliran pendapatan dan pengeluaran tambahan yaitu ekspor dan impor. Ekspor dapat dikatakan sebagai suntikan pendapatan, sebaliknya impor merupakan bocoran pendapatan. Dengan demikian, ciri pengeluaran agregat dalam ekonomi empat sektor berbeda dengan ekonomi dua sektor dan ekonomi tiga sektor. Oleh karena itu, syarat keseimbangan pendapatan nasionalnya adalah sebagai berikut.
Y=C+I+G+(X-M) atau I+G+X=S+T+M
Perbandingan keseimbangan pendapatan nasional ekonomi empat sektor adalah ekspor sebagai pengeluaran otonomi (tidak ditentukan oleh pendapatan nasional). Ekspor terutama ditentukan oleh harga relatif barang dalam negeri di pasaran luar negeri, kemampuan barang dalam negeri bersaing di pasar global, dan selera penduduk luar negeri terhadap barang yang diproduksi suatu negara.
Impor suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat, semakin besar nilai impor negara. Pendekatan pengeluaran agregat dan penawaran agregat dalam keseimbangan pendapatan nasional ekonomi empat sektor secara grafik dapat menggunakan persamaan sebagai berikut.
AE=C+I+G-(X-M) memotong garis 45°
Fungsi di atas tidak sejajar dengan fungsi C karena impor adalah proporsional dengan pendapatan nasional (M=mY). Pendekatan suntikan bocoran keseimbangan pendapatan nasional dicapai jika fungsi suntikan I+G+X berpotongan dengan fungsi bocoran S+T+M.
Multiplier dalam ekonomi tiga sektor selalu lebih besar dari multiplier dalam ekonomi empat sektor. Hal tersebut terjadi karena analisis keseimbangan ekonomi empat sektor dimisalkan impor adalah proporsional dengan pendapatan nasional. Dengan adanya impor, tingkat bocoran akan semakin besar sehingga mengurangi nilai pengeluaran agregat.