Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Golput termasuk cara menggunakan hak pilih

Gambar
Alih-alih taat kepada pemimpin, ada pemuka agama yang mewajibkan umat untuk memilih salah satu calon legislatif. Bahkan, alim ulama dengan gegabah mengeluarkan fatwa haram jika umat tidak memilih. Sangat tidak rasional rasanya sebab para caleg bukanlah pemimpin, melainkan perwakilan. Lebih-lebih mereka hanya calon, dan belum benar-benar memimpin. Saya pikir tingkat keharaman golput tidaklah mutlak. Jadi, tidak wajib diikuti. Saya kuatir fatwa itu dikeluarkan untuk mendukung para pemuka agama yang mencalonkan diri menjadi legislatif. Oh! Betapa liciknya. Semoga saja tidak demikian.